Prolog
“Taehyung-ah......cepat
kemari.... hujan semakin lebat !”
Terdengar teriakan seorang wanita muda yang cemas karena
hujan turun secara tiba-tiba. Seungmi. Wanita cantik yang memiliki postur tubuh
tak begitu tinggi juga tak begitu pendek ini terlihat imut dengan rambut hitam
legam sebahu, kulit putih, juga mata yang spontan menyipit saat tersenyum. Tersenyum
adalah hal yang paling disukai Seungmi. Baginya hidup adalah karunia paling
indah yang diberikan Tuhan untuk semua makhluk-Nya. Jadi Ia ingin mengisi
hari-hari nya dengan senyuman. Dengan Itu pula Seungmi berhasil merebut hati
seorang pria dingin yang gemar bermain gitar. Namun jika sudah mengenal pria
ini, Ia tidak sedingin kesan pertama yang terlihat. Pria yang sangat hangat....
Kim Taehyung.
Taehyung bukanlah orang yang berasal dari keluarga kaya
raya. Dia hanya tinggal dengan sang Ibu di sebuah rumah sederhana yang terletak
di salah satu distrik Seoul, Korea Selatan. Ayahnya sudah lama pergi
meninggalkan mereka berdua untuk menikah lagi. Entahlah... yang jelas ada
ataupun tidaknya ayah Taehyung, tidak membuat Taehyung dan ibunya bahagia.
Karena Ayahnya hanya seorang pemabuk yang kasar terhadap mereka berdua. Ibu Taehyung
memiliki kedai soju kecil-kecilan di depan rumah. Tidak bisa dipungkiri jika
biaya hidup yang harus dikeluarkan jauh lebih besar dari pendapatan. Alhasil
Taehyung terpaksa bekerja di sela-sela jadwal sekolahnya yang padat. Menjadi
seorang gitaris dibelakang panggung. Tak terlihat, namun terdengar.
Kegemaran Taehyung selain bermain gitar adalah
menggambar. Terkadang Ia juga mendapat pekerjaan dari hobinya ini. Mengubah
tembok jalanan yang kumuh menjadi indah penuh dengan gambar-gambar khas dari
tangannya. Taehyung sering sekali menyematkan gambar burung. Dengan sayap hitam
besar dan paruh yang kokoh. Alasannya karena ia ingin terbang. Terbang membawa
semua impiannya meninggalkan semua kepalsuan dunia.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar